Obama Dedah Sikap Bapa Tirinya Sebagai Seorang Muslim
"Ayah tiri saya, dia Muslim, tapi dia hargai orang Hindu, Buddha, Kristian," kata Obama yang disambut tepukan yang gemuruh dan sorakan kira-kira 4,000 orang yang hadir, seperti dilaporkan BBC Indonesia.
Toleransi di dunia khususnya di Indonesia menjadi salah satu topik utama pidato Obama, "Ada peningkatan penolakan terhadap kumpulan minoriti, diskriminasi yang berdasarkan etnik, dan agama."
Obama bercerita, sikap toleransi yang dilihat dari bapa tirinya, Lolo Soetoro, dan pelbagai pengalaman ketika kecilnya di Indonesia, menjadi pelajaran berharga baginya untuk "menghargai perbezaan".
"Dan ketika melihat Candi Borobudur yang merupakan kuil Buddha, di tengah negara Muslim, Candi Prambanan yang Hindu dan dilindungi negara Muslim, wayang kulit dan Ramayana di negara Muslim, semangat Indonesia haruslah toleransi. Dan itu juga yang dilihat dari gereja dan masjid yang bersebelahan," tutur Obama yang disambut kembali dengan sorakan penonton.
Menurut Obama, toleransi inilah semangat dan watak paling penting dari Indonesia yang mesti diikuti oleh negara Muslim di seluruh dunia.
"Bhinneka Tunggal Ika. Perpaduan Dalam Kepelbagaian," ujarnya.
Walaupun begitu, Obama menyedari gelombang sikap anti-toleransi dan diskriminasi sedang berkembang pesat di dunia. Kemajuan teknologi dan internet dikatakannya sebagai punca utama.
"Maklumat segera menyebarkan berita buruk membuatkan orang bimbang, sehingga mencari keamanan dengan cara yang salah," ujarnya.
Dan berlakulah apa yang dipanggil Obama sebagai 'nasionalisme yang salah', diskriminasi kepada 'manusia yang berbeza dari kita.'
Obama menekankan, sangat penting bagi orang Indonesia dan Amerika untuk melawan politik "saya vs mereka" itu.
Presiden ke-44 Amerika Syarikat itu meminta anak muda Indonesia dan dunia untuk mempromosikan toleransi, kerana jika tidak, dunia akan berakhir dengan "perang dan kehancuran masyarakat".
Di penghujung ucapannya berkaitan toleransi Obama menyatakan, "Kita harus menghargai satu sama lain. Kalau kamu betul-betul yakin pada kepercayaanmu, kamu tentunya tidak perlu bimbang dengan kepercayaan orang lain," kata Obama.
No comments